Catat Demi Kesehatan Anda! Usia 50 Tahun Keatas, Jangan Lakoni 5 Hal Ini

Usia 50 tahun

TOPMETRO.NEWS – Usia 50 tahun memang rentan terhadap pelbagai penyakit. Kelompok yang sudah hampir lanjut usia (lansia) khususnya 50 tahun keatas, dilarang melakoni berbagai hal. Ingin tahu lebih jauh, simak ulasan berikut ini.

Untuk menjaga kesehatan optimal terlebih usia lebih dari 50 dan hampir 60 tahun memang sedikit lebih rumit.

Ini Tips untuk Usia 50 Tahun Keatas

Para ahli pun mengatakan, golongan ini harus menghindari kebiasaan buruk yang umum dilakukan tetapi sering kali saran ini diabaikan.

Inilah 5 hal yang tidak boleh dilakukan seseorang yang berusia 50 tahun atau lebih, seperti dilansir di EatThis, Minggu, 20 Juni 2021.

Lewatkan pemeriksaan kesehatan

Di usia 50-an merupakan dekade di mana sejumlah tes skrining kanker menjadi sangat penting. Cara terbaik untuk mencegah penyakit yang memperpendek hidup adalah dengan mendeteksinya sejak dini.

Contoh utama, jika akan menjalani kolonoskopi dan terus menghindarinya, inilah saatnya untuk melakukannya. The American Cancer Society saaat ini merekomendasikan bahwa skrining untuk kanker usus besar dimulai pada usia 45 tahun. Bicarakan dengan dokter tentang skrining untuk kanker payudara dan prostat, bersamaan dengan tes tekanan darah dan gula darah (A1C).

Kurang tidur

Tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan demi umur yang lebih panjang. Kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan penambahan berat badan, diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, depresi, bahkan demensia.

Hal itu karena tubuh memperbaiki dirinya sendiri saat tidur, menyapu racun keluar dari tubuh, memperbaiki kerusakan sel, dan mengkalibrasi metabolisme. Para ahli, termasuk National Sleep Foundation, merekomendasikan tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Jika mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tidur, sebaiknya bicarakan dengan dokter. Mereka mungkin menyarankan untuk mengurangi kafein, membatasi tidur siang, berolahraga lebih banyak, atau mengatasi kecemasan atau depresi.

Tidak melatih fisik

Latihan kekuatan atau latihan ketahanan sangat bagus untuk menjaga metabolisme dan menurunkan berat badan. Setelah usia 50 tahun, ini menjadi kunci kesehatan tulang. Pada usia 40 tahun, kepadatan tulang kita turun sekitar 1 persen setiap tahun.

Saat kita latihan beban, otot menarik tulang, yang meningkatkan kepadatan tulang. Studi menunjukkan bahwa bahkan angkat beban ringan dengan repetisi yang lebih tinggi dapat meningkatkan kepadatan tulang.

Jangan ke dokter gigi

Penyakit periodontal, yang memengaruhi tulang dan gusi di sekitar gigi adalah kondisi yang meningkat setelah usia 50 tahun. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kehilangan gigi.

Terlebih lagi, penelitian telah menghubungkan penyakit periodontal dengan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Temui dokter gigi secara teratur, dan pastikan mereka mengukur gusi Anda dan meninjau sinar-X Anda untuk tanda-tanda pengeroposan tulang.

Mengabaikan kesehatan mental

Masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi dapat muncul seiring bertambahnya usia, bahkan pada orang yang tidak pernah mengalaminya di masa mudanya. Tanda-tandanya bisa tidak kentara. Jika Anda mengalami peningkatan iritabilitas, kelelahan, atau gangguan tidur, bicarakan dengan dokter Anda.

Dan pastikan untuk menyediakan waktu untuk tertawa, karena ini memiliki manfaat kesehatan yang dapat dibuktikan. Tertawa dapat meningkatkan asupan udara yang kaya oksigen, merangsang jantung, paru-paru, dan otot Anda, dan meningkatkan endorfin yang dilepaskan oleh otak Anda

Tertawa juga dapat merangsang sirkulasi dan membantu relaksasi otot, yang keduanya dapat membantu mengurangi beberapa gejala fisik stres. Tertawa juga telah terbukti memperkuat sistem kekebalan Anda, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan suasana hati Anda.

BACA PULA | 600 Lansia di Kecamatan Medan Tuntungan Divaksin

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya sebanyak 600 lansia telah menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 di Kecamatan Medan Tuntungan. Bahkan, yang tertua ada lansia berusia 95 tahun.

“Sampai sekarang sudah sekitar 600 lansia yang kita vaksin. Dan sejauh ini tidak ada efek samping. Kami beri vaksin kepada lansia berusia 95 tahun aman, vaksin terhadap orang dengan empat ring jantung juga aman,” kata Kepala Puskesmas Tuntungan dr Helena Rugun Nainggolan, Senin (8/5/2021).

sumber/foto | ayobandung/shutterstock
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment